Industri Jasa Keuangan Provinsi Maluku Terjaga Dan Stabil

Masarikuonline.com
Kinerja Lembaga Jasa Keuangan di Provinsi Maluku hingga posisi Mei 2023 menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan kinerja intermediasi yang tinggi disertai tingkat risiko yang terkendali, baik di sektor perbankan, pasar modal, maupun industri keuangan non bank (IKNB), demikian yang disampaikan kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maluku, Roni Nazra dalam press release yang diterima MasarikuOnline, pada Rabu (13/07/2023).

Roni Nazra mengatakan, Perkembangan Sektor Perbankan Pertumbuhan perbankan Provinsi Maluku pada posisi Mei 2023 meningkat secara signifikan yang salah satunya disebabkan peningkatan aset PT. BPR Modern Express sebagai akibat merger/penggabungan BPR Grup Modern Multiartha dari 10 BPR tersebar di sembilan provinsi menjadi satu BPR yaitu PT. BPR Modern Express yang berkantor pusat di Ambon pada bulan April 2023.

“Total aset perbankan pada posisi Mei 2023 adalah sebesar Rp31,33 triliun atau tumbuh 21,88% (yoy). Pertumbuhan tersebut seiring dengan meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp2,01 triliun (13%) utamanya peningkatan tabungan sebesar Rp1,94 triliun (20,79%) dan giro sebesar Rp206,62 miliar (8,16%).,” Jelas Nazra.

Sementara itu, total kredit perbankan pada Mei 2023 adalah sebesar Rp21,36 triliun atau tumbuh sebesar 32,28% yoy. Meningkatnya penyaluran kredit perbankan di Maluku juga tercermin dari Loan Deposit Ratio (LDR) yang meningkat 17,83% menjadi 122,30% (yoy).

Pertumbuhan kredit terjadi pada seluruh sektor kredit antara lain kredit konsumsi tumbuh sebesar Rp4,47 triliun (42,29%), kredit investasi tumbuh sebesar Rp146,72 miliar (17,05%) dan kredit modal tumbuh sebesar Rp594,41 miliar (12,61%).

Di sisi lain, risiko kredit masih relatif terjaga yang tercermin dari rasio NPL Gross sebesar 2,03% atau masih jauh dibawah batas maksimal ketentuan sebesar 5%

Link Berita selengkapnya:
https://masarikuonline.com/industri-jasa-keuangan-provinsi-maluku-terjaga-dan-stabil/